Majelis Ta’lim
An Nabawiyah didirikan pada Selasa Legi, 1 Juli 2014 di Bojonegoro. Tujuan
didirikannya Majelis ini adalah sebagai wujud kepedulian kami para pengelola
blog agar senantiasa mampu membagikan ilmu pengetahuan seputar agama Islam.
Semua penyampaian tulisan di sini akan diulas dengan sistem keteraturan jadwal
dari para pengelola. Hal ini dimaksudkan agar semua ilmu yang dibagikan di sini
cepat sampai kepada seluruh pembaca.
Latar Belakang
Berdirinya Majelis
Dengan semakin
maju dunia Internet, maka akan semakin banyak pengetahuan yang didapatkan.
Khususnya bagi mereka yang hobi membaca. Namun, sering dijumpai beberapa hasil
penelusuran yang kurang efisien di mesin pencari. Hal ini dikarenakan sebagian
golongan enggan menyampaikan dakwah di Internet karena banyak mudhorotnya
(nilai minus) daripada manfaatnya. Bagi kami itu tergantung dari para
penggunannya! Jika memang tak tahu, mengapa tak belajar? Jika memang tak ingin
belajar, mengapa mencela golongan lain yang nyata-nyata se-Iman dengan kita
(kaum Muslim) walau berbeda mahdzab dan khilafiah? Inilah realita yang terjadi
saat ini, saat di mana kita diwajibkan berlomba dalam hal kebaikan, justru
malah saling menjatuhkan.
Atas dasar yang
kami sebutkan di atas, maka pada tanggal 1 Juli 2014 dengan tekad yang bulat
maka dibentuklah satu perkumpulan yang dinamakan “Majelis Ta’lim
An Nabawiyah”. Nama ini diambil oleh beliau “Sayyid
Ali Zainal Abidin bin Alwi bin Abdurrahman bin Sholeh Aljufri”. Adapun tujuan
diberinya nama ini adalah agar kelak para anggota dan pembaca bisa mengamalkan
apa yang menjadi teladan pemimpin kita, Baginda Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam. Selain itu atas dasar amanat yang disampaikan oleh beliau (Sayyid Ali
Zain Aljufri), yakni: “Tidak meninggalkan sejarah dan semangat nasionalisme”,
maka di blog ini akan di ulas juga beberapa topik yang berkaitan dengan
sejarah. Dalam hal ini akan diulas sendiri oleh beliau Sayyid Ali Zain Aljufri.
Tak lupa pula
bagi kaum wanita yang ingin tahu mengenai beberapa permasalahan seputar wanita
dan fiqih, di sini akan diulas juga oleh “Syarifah
Sheha binti Ali bin Muhammad Aljufry”. Dan khusus untuk anda para pemuda,
akan ada topik paling enak dan efisien dalam belajar yang akan diulas oleh “Teguh Ari Wibowo”.
Bersama Bung Ari, sobat muda akan diajarkan bagaimana caranya mendapat predikat
sebagai “Hamba Allah paling Keren”.
Visi Misi, serta
Pendapat Para Pengelola Blog
Visi Misi utama
kami adalah menegakkan kembali panji-panji Islam yang sesuai dengan pengajaran
Baginda Shalallahu ‘Alaihi Wasallam serta sebagai langkah perjuangan Islam di
dunia maya. Tujuan itu tertuang dalam beberapa pokok:
- Pengenalan, pengajaran,
serta pengamalan Aqidah dan Akhlaq
- Penyampaian risalah
dengan hikmah
- Pemberian
motivasi bagi mereka yang memiliki semangat belajar dan mereka yang kurang
senang belajar sebagai wujud pendukung pembangunan karakter (Character Building)
- Menyatukan
aspirasi untuk wujud kesatuan dan persatuan umat
- Melestarikan
sejarah dan hal-hal bernilai hikmah
Dan berikut ini
adalah beberapa pendapat para pengelola Blog:
- Ali Zain Aljufri:
“Saya rasa
sekarang adalah saat yang tepat untuk bergerak. Salah satu hal yang harus
dilakukan yakni dengan membagikan ilmu dan pengetahuan di dunia maya. Walaupun tak
mudah dan terkesan banyak dicela, itulah nikmat yang sesungguhnya dalam
menyampaikan dakwah. Logikanya, jika di dunia nyata saja orang mau berdakwah,
walau banyak dicela dan dihina, kenapa tidak di dunia maya?”
- Syarifah Sheha
Aljufry:
“Awalnya saya
sering browsing dan cari tahu seputar masalah wanita di Internet, namun
sayang ketika saya tanyakan kepada suami banyak yang keliru dan terkesan menyimpang
dari syari’at. Oleh karenanya saya mencoba untuk lebih giat belajar mengenai
permasalahan wanita dan fiqih agar nantinya bisa saya bagikan di blog ini.”
- Teguh Ari
Wibowo:
“Sesuai dengan diri
saya yang senang dengan diskusi, maka saya akan coba bagikan beberapa karya
tulis berdasarkan pengalaman pribadi di sini. Selebihnya sesuai dengan tujuan
utama saya, maka saya akan mengajak dan mengajarkan kepada sobat bagaimana
menjadi “Hamba Allah yang Keren”. Jangan lupa tetap kunjungi blog ini.”
Tentang Logo
Majelis
Logo memang
menjadi cerminan dari apa yang digeluti, begitu pula dengan Majelis ini.
Berikut ini adalah makna logo kami:
- Lingkaran
berwarna hijau, bertuliskan nama “Majelis Ta’lim An Nabawiyah” dan “Shalallahu ‘Ala
Muhammad” mengisyaratkan bahwa kami memiliki pandangan hidup Ahlusunnah wal Jama’ah
sebagaimana tuntunan Baginda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, sahabat, dan
para Shalafush Shalihin.
- Bintang
berwarna kuning, berjumlah sembilan mengisyaratkan bahwa ada sembilan wali di
tanah Jawa (Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan
Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Muria, dan Sunan Gunungjati.) Selain
itu bintang sembilan juga menandakan adanya sembilan tokoh penting dalam Islam
Ahlusunnah wal Jama’ah, yakni Baginda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam,
Sayyidina Abu Bakar As Shidiq Radhiyallahu ‘Anhu, Sayyidina Umar bin Khattab Radhiyallahu
‘Anhu, Sayyidina Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu, Sayyidina Ali Karamallahu
Wajha, Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hambali.
- Lambang menara
Nabawi mengisyaratkan tekad kami menghidupkan kembali tonggak keemasan Islam
zaman Baginda Nabi dan sahabat. Selain itu menara Nabawi dijadikan rujukan dan
penguat dari lambang bintang sembilan, yakni kita mengedepankan pola fikir
Ahlusunnah wal Jama’ah.
Demikianlah
uraian dan biografi mengenai Majelis ini. Semoga dengan berdirinya “Majelis Ta’lim
An Nabawiyah”, jendela pengetahuan Islam dan harapan-harapan kami terwujud
dengan indah. Aamiin Ya Robbal ‘Alamiin!